Selasa, 13 November 2012

Flu

Penyakit Flu

Flu disebabkan karena daya tahan tubuh kita yang lemah terhadap serangan virus influenza. Daya tahan tubuh manusia secara alamiah akan melemah di waktu musim hujan, dimana matahari tidak bersinar setiap hari. Mengapa kurangnya sinar matahari menyebabkan daya tahan tubuh lemah? Sinar matahari merupakan sumber dari Vitamin D, sering disebut juga sebagai “Sunshine Vitamin”. Kegunaan vitamin D dalam kehidupan manusia sangat besar, diantaranya adalah menjaga daya tahan tubuh optimal, membantu pembentukan tulang yang kuat, mencegah penyakit berbahaya, dan lain sebagainya. Berkurangnya sinar matahari di musim hujan memberikan efek yang kurang menguntungkan tubuh karena kandungan vitamin D dalam tubuhpun berkurang.
Selama ini kita hanya mengetahui bahwa vitamin C lah yang akan membantu mencegah dan meringankan gejala Flu. Memang benar bahwa vitamin C dapat meningkatkan daya tahan tubuh, namun Vitamin D merupakan nutrisi yang lebih berkhasiat meningkatkan sistem daya tahan tubuh secara alamiah. Jadi itulah sebabnya mengapa saat musim hujan maka penyakit flu pun berdatangan.

Pencegahan Penyakit Flu
Cara terbaik mencegah dan mempercepat penyembuhan bila anda terserang flu adalah dengan meningkatkan daya tahan tubuh anda (immune system) dimana daya tahan tubuh sendirilah yang akan melawan virus flu tersebut sampai tuntas. Tips – tips mencegah dan mempercepat penyembuhan flu diantaranya:
  • Berjemur 10-20 menit di pagi hari (sebelum jam 10 pagi).
  • Bilamana tidak ada matahari, seperti di musim hujan, mengkonsumsi suplemen Vitamin D alamiah. (Untuk anak-anak bisa dengan dosis 400 IU, untuk dewasa 2.000 IU sampai 5.000 IU)
  • Konsumsi sayuran dan buah-buahan segar, sebaiknya sayur tidak dimasak (dibuat salad) untuk mendapatkan enzimnya yang sangat berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh (Karena setelah dimasak, biasanya enzim2 penting yang terdapat dalam sayuran sudah hampir hilang semua).
  • Istirahat selama 7 jam sehari.
  • Kelola tingkat stress anda, semakin anda stress, semakin lemah daya tahan tubuh anda.
  • Olahraga teratur.
  • Kurangi asupan gula dan karbohidrat, dan ganti dengan asupan protein, seperti sup ayam hangat, yang kaya akan nutrisi asam amino cysteine, sangat bermanfaat untuk meringankan hidung tersumbat dan mengurangi produksi lendir karena flu.
  • Hindari pemakaian obat-obat kimiawi dan antibiotik.
  • Hindari penyuntikan vaksin flu supaya virus flu dalam tubuh tidak bertambah kuat.
  • Bilamana gejala flu sudah sangat parah, seperti demam diatas 38.9 derajat Celcius, segera hubungi dokter untuk mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan.
·         Cuaca yang berubah-ubah belakangan ini membuat kondisi tubuh menurun. Makan makanan yang bergizi ternyata tak lantas membuat tubuh jadi kebal terhadap penyakit, khususnya flu. Tambahan asupan buah-buahan dalam makanan sehari-hari bisa membantu tubuh menangkal flu yang akan menyerang.
·         Pasalnya, buah-buahan dapat membantu tubuh melawan virus dan bakteri yang menyerang tubuh apalagi di musim penghujan seperti ini. “Vitamin yang terdapat dalam buah menjaga kekebalan tubuh pada level yang tinggi, sehingga tubuh tak lekas rentan terhadap flu dan demam,” ujar Amy Howell, Ph.D, seorang ilmuwan di Rutgers University. Buah juga menurunkan resiko terserangnya penyakit jantung dan kanker. Nah, berikut ini adalah 5 jenis buah-buahan yang mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda:
1.      Apel
Sudah tak diragukan lagi kalau buah apel merupakan salah satu sumber antioksidant yang cukup populer saat ini. Antioksidan yang terkandung dalam satu buah apel sama dengan 1500mg vitamin C. Selain itu, buah apel juga sarat akan flavanoid protective yang sangat bermanfaat dalam mencegah terjadinya serangan jantung dan juga kanker.
2.      Pepaya
Dengan 250% RDA dari vitamin C yang terdapat dalam buah pepaya ternyata dapat menghindarkan sistem tubuh Anda dari demam. Kandungan beta-caroten, vitamin C dan juga vitamin E dalam pepaya mengurangi peradangan yang terjadi di dalam tubuh dan mengurangi timbulnya asma.
3.      Cranberries
Cranberries mengandung antioksidan yang cukup tinggi melebihi buah dan sayur pada umumnya. Satu sajian cranberrie memiliki kandungan antioksidan 5 kali lebih banyak dibandingkan brokoli. Cranberi merupakan probiotic alami yang membantu memperbanyak bakteri baik dalam tubuh dan melindungi nya dari penyakit yang terbawa dari makanan.
4.      Jeruk Bali
Jeruk Bali sarat akan vitamin C, selain itu jeruk Bali mengandung senyawa alami yang disebut Limonoids yang bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol. Jenis jeruk bali merah adalah sumber yang sangat potensial untuk melawan kanker karena kandungan lycopennya.
5.      Pisang
Pisang menjadi salah satu sumber vitamin B6 tertinggi dibandingkan dengan buah-buahan lainnya. Pisang bisa mengurangi rasa letih, depresi, stres, dan insomnia(sulit tidur). Kandungan magnesium nya yang tinggi menjaga agar tulang kuat. Sedangkan potasium membantu mencegah serangan jantung dan tekanan darah tinggi.

Macam- Macam Flu
      1.      FLU SINGAPUR
Flu jenis ini sempat menggemparkan dunia beberapa tahun lalu. Padahal
penyakit yang sering disebut dengan HFMD (Hand-Foot and Mouth Disease) atau
Penyakit mulut, kaki dan tangan (MKT) ini sebenarnya merupakan penyakit kulit.
Kalaupun orang menyebutnya sebagai penyakit flu, tak lain karena gejala
penyakitnya hampir sama dengan influenza. Penyakit yang disebabkan virus
Coxsackie 16 ini sebenarnya merupakan penyakit yang umum terjadi pada anak dan
bayi. Terlebih karena virus ini bisa menyerang sepanjang tahun.
Selama 1-2 hari pertama ditandai dengan suhu badan meninggi, batuk pilek,
mual-mual, dan tak nafsu makan. Kemudian muncul gejala bintil-bintil atau
visikel seperti cacar air di daerah tangan, kaki, dan selaput mukosa mulut
serupa sariawan. Bintil dan lepuhan berisi cairan bening yang mengandung virus
ini sangat mudah menular, baik lewat percikan ludah saat bersin, sentuhan
dengan bagian tubuh yang berbintil tadi ataupun penggunaan kebutuhan rumah
tangga secara bersama seperti handuk.
      2.      FLU HONG KONG (Flu Burung)
Disebut juga dengan flu burung (avian flu) yang muncul sekitar Maret 1997.
Jenis flu ini awalnya menyerang unggas di Hong Kong. Namun 2 bulan kemudian
juga menyerang seorang bocah laki-laki berusia 3 tahun di Kowloon yang akhirnya
meninggal. Setelah diteliti, ternyata penyebabnya tak lain adalah virus flu
burung tersebut. Di akhir tahun 1997 muncul pula infeksi dengan komplikasi
berat seperti pneumonia dan ensefalitis (radang selaput otak). Kalau tidak
segera ditangani, infeksi ini bisa berakibat fatal. Pemerintah Hong Kong
akhirnya memutuskan untuk melakukan pemberantasan besar-besaran dengan
memusnahkan semua unggas yang dijualbelikan di pasaran.
      3.      FLU BABI
Ditilik dari namanya, virus penyebab flu yang juga disebut sebagai swine flu
ini berasal dari babi. Sumber penyebarannya diperkirakan berasal dari sebuah
tanah pertanian di daerah Midwest, AS, tanah peternakan babi. Banyak ahli
memang percaya bahwa sebelum sampai di tubuh manusia, semua gen virus flu
memiliki tempat-tempat persinggahan sebagai vektor penyebarannya. Salah satunya
yakni melalui hewan.
      4.      FLU TULANG
Umumnya semua gejala flu/selesma atau common cold muncul karena infeksi
berbagai jenis virus. Dari sekian banyak virus penyebab flu, ada yang
menghasilkan toksin/zat racun bagi tubuh. Zat racun ini kemudian menyebabkan
berbagai gangguan fungsi pada sistem tubuh individu yang terkena. Di antaranya
pada sistem otot rangka. Selain membuat tubuh yang bersangkutan memberikan
reaksi radang, di antaranya berupa demam dan nyeri otot dan tulang serta
memunculkan warna kemerahan pada mukosa yang mengindikasikan melebarnya
pembuluh kapiler di bawahnya. Berdasarkan gejala itulah, beredar istilah flu
tulang.
      5.      FLU PERUT
Seperti telah dikatakan, toksin yang dihasilkan oleh virus penyebab flu tadi
akan menyebabkan berbagai gangguan. Termasuk gangguan terhadap fungsi sistem
pencernaan yang antara lain ditunjukkan melalui gejala mual, muntah, diare dan
mulas. Atau bisa pula mengganggu fungsi usus, hingga pencernaan jadi tidak
sempurna dan menghasilkan banyak gas. Gejala-gejala tersebut belakangan sering
disebut sebagai flu perut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar